Senin 24 Feb 2014 17:38 WIB

Mendag Baru Harus Tekan Impor Buah

Rep: Nora Azizah/ Red: Nidia Zuraya
Buah impor, ilustrasi
Foto: Wordpress
Buah impor, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (mendag) yang baru Muhammad Luthfi diharapkan bisa menekan impor. "Menteri yang baru jangan seperti yang lama," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Hortikultura Nasional (AHN) Ramdansyah, Senin (24/2). Terutama harus menekan izin impor hortikultura yang semakin melejit naik.

Ramdansyah mengatakan, salah satu produk hortikultura dalam negeri yang terus berada di bawah tekanan adalah buah lokal. Salah satunya apel Malang yang semakin tergusur keberadaannya oleh apel Cina. Harga apel Malang merosot jatuh. Banyak petani yang kehilangan pekerjaannya.

Saat ini sekitar satu hektare kebun apel Malang hanya dinaungi 20 pekerja, termasuk pemilik dan petani. Lahan yang tersisa ada sekitar 2 ribu hektare kebun. Petani apel Malang berasal dari Kecamatan Pasuruan dan Bumi Aji. Sedangkan sisanya dari Kabupaten Malang. Dari lahan yang tersisa, 20 ribu pekerja menggantungkan hidupnya pada perkebunan apel Malang.

Pemerintah terus menaikkan izin impor hortikultura. Tahun ini volume impor naik tiga kali lipat dari tahun lalu, yakni sekitar hampir 800 juta ton. Angka yang tidak rasional dan sangat mengenyampingkan petani buah lokal. "Kami berharap Mendag yang baru bisa mengambil langkah terhadap masalah impor buah ini," kata Ramdansyah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement