REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA -- Kampung Pulo sudah terkenal menjadi lokasi langganan banjir. Setiap tahunnya, warga Kampung Pulo selalu diterjang banjir dalam kondisi hujan ringan maupun deras.
Warga hanya bisa pasrah ketika musim hujan datang. Persiapan warga dalam "menyambut" datangnya banjir dimulai dengan memindahkan barang-barang sampai menyelamatkan diri.
"Kami sudah tidak takut lagi dengan banjir. Kami malah takut terjadi kebakaran," ujar Ahamad Maulani (63 tahun), warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegera, Jakarta Timur, Senin (24/2).
Dalam dua bulan terakhir, Kampung Pulo sudah beberapa kali terserang banjir. Pada 14 Januari lalu menjadi banjir terparah di antara banjir-banjir lainnya.
Warga lainnya, Suparno (46), mengatakan, lima sampai sepuluh tahun yang lalu, daerah ini tidak pernah mengalami banjir sampai separah ini.
Yang pasti, kata dia, banjir ini terjadi bukan salah warga. Penyebab banjir di Kampung Pulo, tegas Suparno, karena pemerataan yang tidak seimbang.