Senin 24 Feb 2014 20:08 WIB

Pemerintah Mesir Mundur Dianggap Taktik al-Sisi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Jenderal Abdel Fatah Al Sisi
Foto: Aljazeera
Jenderal Abdel Fatah Al Sisi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Perdana Menteri Mesir Hazem el-Beblawi mengumumkan pembubaran kabinet sementara. Tindakan ini dianggap sebagai taktik Jenderal Abdel Fattah al-Sisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilu Mesir. 

Reuters melaporkan, untuk mencalonkan diri menjadi presiden, al-Sisi harus mengundurkan diri sebagai menteri pertahanan.

"Keputusan pengunduran diri itu dilakukan sebagai langkah yang diperlukan Sisi menjelang pemilu. Bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai presiden," kata seorang pejabat Mesir. Menurutnya, pembubaran kabinet dilakukan agar Sisi tidak terlihat mengundurkan diri sendirian. 

Beblawi baru saja mengajukan pengunduran diri kepada presiden. Keputusan itu tentu saja membuka celah bagi al-Sisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden. 

"Pemerintah berusaha untuk membawa Mesir keluar dari masalaha di bidang keamanan, ekonomi, serta krisis politik," kata Beblawi dalam pidatonya.

Beblawi menjabat sebagai perdana menteri setelah ditunjuk oleh presiden Adly Mansour hingga pemilu berlangsung. Namun, keputusannya untuk mengundurkan diri itu tidak dijelaskan lebih lanjut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement