REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Uskup Agung Sydney, Australia, Kardinal George Pell menjadi sorotan media dalam dan luar negeri. Pasalnya, dia dipercaya menduduki posisi baru di Vatikan guna mengurusi anggaran tahunan, perencanaan keuangan serta pengetatan kontrol internal.
Paus Fransiskus sebelumnya membentuk suatu kementerian baru di Vatikan menyusul skandal yang menerpa Bank Vatikan. "Paus mengumumkan hari ini terbentuknya struktur koordinasi baru yang menangani ekonomi dan administrasi Vatikan," demikian pernyataan tertulis Vatikan.
Kardinal Pell (72 tahun) menyatakan ia merasa sangat terhormat mendapat kepercayaan Paus menduduki posisi tersebut. Menurut dia, saat ini sangat dibutuhkan reformasi keuangan Vatikan dalam mendayagunakan kekayaan yang dimiliki menolong kaum papa dan kurang beruntung.
Vatikan menyatakan perubahan ini merupakan usulan sejumlah kardinal yang menjadi penasehat Paus, termasuk usulan untuk memenuhi standar internasional dalam urusan keuangan.
Dikatakan, perubahan ini dimaksudkan untuk memastikan penggunaan dana lebih baik, peningkatan dukungan bagi program-program khususnya untuk kaum papa.
Kardinal Pell akan pindah ke Vatikan akhir bulan Maret mendatang.
Kementerian baru di Vatikan ini secara formal bernama Kementerian Ekonomi, dan akan dikelola oleh 15 anggota terdiri atas 8 uskup dari berbagai negara serta tujuh ahli keuangan internasional.
Paus Francis juga akan menunjuk auditor umum dengan kewenangan penuh memeriksa seluruh departemen di Vatikan.