REPUBLIKA.CO.ID, KRAMATJATI -- Pasar Induk Kramat Jati berencana mendirikan rumah kompos di atas lahan sepanjang 18 meter. Pendirian rumah kompos ini untuk mengatasi masalah sampah yang kerap menumpuk di sana.
Asisten Manager Perawatan Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabar, mengatakan Pasar Induk Kramajati merupakan salah satu pasar terbesar di Indonesia. Tak ayal, kata dia, pasar tersebut setiap harinya menghasilkan sampah sampai hingga berton-ton.
Sampah-sampah yang dihasilkan Pasar Kramajati ini bisa mencapai 3 meter dan dibutuhkan 10 truk untuk mengangkut setiap harinya. "Sampah sayuran, buah-buahan, sampai sampah plastik menjadi satu di sini," kata Sabar, Selasa (25/2).
Rumah Kompos ini direncanakan akan memproduksi pupuk kompos dari sampah-sampah organik yang ada di Pasar Kramatjati. Target dari pengelola Pasar Kramat Jati adalah mengurangi sampah sampai dua truk sampai per harinya.
Menurut Sabar, pengelola Pasar Kramat Jati menginginkan dan mengusahakan agar pembangunan rumah kompos ini akan selesai dengan cepat. Ia berharap, pembangunan tersebut bisa dilakukan kurang dari satu tahun. Pekerjaannya sendiri baru akan dimulai pada beberapa bulan ini.