REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Bank Muamalat, Andi Buchari, menyampaikan penyaluran kredit mikro selalu memberikan pendampingan. Pendampingan dan supervisi, tutur dia, dilakukan melalui anak usaha perseroan yaitu Baitul Maal Muamalat (BMM).
Selain itu juga penyaluran pembiayaan mikro melalui BMT dan BPRS.Hanya saja di awal 2013, Bank Muamalat, seperti halnya arahan Bank Indonesia melakukan penyaluran pembiayaan langsung kepada sektor mikro. Jika di 2013 penyaluran mencapai Rp 70 miliar, sementara di tahun ini ditargetkan naik 35 persen. Angka nominalnya mencapai Rp 200 miliar.
Ia menambahkan melalui BMM, pembiayaan mikro meluncur melalui Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KUM3) dan dikembangkan menjadi Koperasi Jasa keuangan Syariah (KJKS). ''Angkanya memang tak terlalu besar namun kami ingin semua terkelola dengan baik,'' tutur Andi, Selasa (25/2).