REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Boleh dibilang tim nasional Inggris selalu gagal dalam drama adu penalti. Enam dari 10 turnamen internasional terakhir yang diikuti the Three Lions berujung kegagalan.
Kondisi ini jelas menjadi perhatian pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson. Mantan pelatih Liverpool itu berharap timnya mendapatkan bantuan dari psikolog profesional demi mengatasi beban mental saat mengeksekusi tendangan penalti.
''Keberhasilan itu tergantung dari karakter, kepercayaan diri, dan kemampuan mereka mengatasi beban mental untuk tampil di headline surat kabar besok pagi. Jika ada psikolog bisa membantu kami, maka kami akan sangat bahagia,'' kata Hodgson seperti dikutip BBC, Selasa (25/2).
Kendati begitu, Hodgson akan lebih memilih untuk mendatangkan psikolog yang sudah dikenal oleh para pemain. Kehadiran psikolog yang hanya datang sehari kemudian memberikan seminar atau pun ceramah, lanjut Hodgson, justru tidak akan membantu para pemain timnas Inggris.
''Membutuhkan orang yang tahu seluk beluk para pemain. Nantinya, psikolog itu membantu pemain-pemain yang kurang percaya diri saat menendang penalti,'' ujar mantan pelatih Inter Milan tersebut.
Dave Brailsford disebut-sebut menjadi salah satu kandidat psikolog yang diundang oleh timnas Inggris. Nama Brailsford dikenal publik usai membantu tim sepeda Inggris tampil sukses di Olimpiade London 2012. Tidak hanya itu, Brailsford juga membantu pesepeda Bradley Wiggins menjuarai Tour de France pada 2012 silam.
Inggris harus rela tersingkir dari Piala Eropa 2012 setelah menyerah dari Italia di babak perempat final. The Three Lions menyerah 2-4 di babak adu penalti dari Gli Azurri. Ini menjadi pengalaman pahit terakhir Inggris tersingkir dari turnamen internasional lewat adu penalti.