Selasa 25 Feb 2014 18:15 WIB

Warga Korsel dan Korut Kembali Berpisah

Red: Agung Sasongko
Lee Hee-ho (tengah), janda mantan Presiden Korsel Kim Dai-jung, saat tiba di Kaesong, Korea Utara, Senin (26/12).
Foto: AP
Lee Hee-ho (tengah), janda mantan Presiden Korsel Kim Dai-jung, saat tiba di Kaesong, Korea Utara, Senin (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Warga Korea Utara dan Korea Selatan yang bersaudara dekat dan dipertemukan kembali untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun akan berpisah kembali Selasa (25/2), setelah reuni keluarga yang mengharukan dalam beberapa hari ini berakhir.

Banyak dari anggota keluarga yang turut dalam reuni di tempat peristirahatan Gunung Kumgang yang berpemandangan indah di Korea Utara itu, kemungkinan besar tidak akan pernah bertemu kembali, karena banyak sudah berusia 70-an dan 80-an.

Sebanyak 357 warga Korea Selatan bertemu kembali dengan 88 sanak saudara mereka yang sudah lanjut usia dari Korea Utara. Pekan lalu, sebanyak 82 warga Korea Selatan dan 180 warga Korea Utara dipertemukan kembali.

Sebelumnya, reuni tidak diadakan sejak 2010. Tidak ada jadwal reuni lagi di masa depan, yang menyebabkan puluhan ribu orang bertanya-tanya apakah mereka akan melihat keluarga mereka sebelum mereka meninggal dunia.

Kedua Korea masih secara teknis dalam keadaan berperang setelah perang pada 1950-an. Pemerintah kedua negara tidak mengizinkan warga mereka berkunjung atau surat-menyurat dengan anggota keluarga mereka di seberang perbatasan.

Reuni-reuni keluarga diadakan walaupun Pyongyang prihatin atas latihan militer tahunan Korea Selatan-Amerika, yang dimulai Washington dan Seoul Senin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement