Rabu 26 Feb 2014 10:06 WIB

TKI Ditemukan Tewas Bersama Dua Anak Majikan di Malaysia

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Seorang penata laksana rumah tangga (PLRT) asal Indonesia ditemukan tewas bersama dua balita anak majikannya di rumah mereka di Taman Sri Putra, Kuang, Sungai Buloh, Malaysia.

Mayat Koay Jia Hong (5 tahun) ditemukan tewas dengan tangan memegang "remote control" televisi di tingkat atas rumah tersebut.

Sementara adik tirinya Melvin Selvan Joseph (18 bulan) ditemukan tewas bersama PLRT yang dikenali sebagai Agnes (30) di kamar pembantu rumah itu.

Ketiga korban ditemukan tewas dengan luka di leher pada Selasa (25/2) sekitar pukul 19.30 waktu setempat oleh neneknya yang baru pulang dari berdagang. Polisi menduga pembantu rumah itu membunuh kedua anak majikannya sebelum ia kemudian bunuh diri.

Kepala Polisi Daerah Sungai Buloh Superintenden Junaidi Abdullah menduga Jia Hong dibunuh terlebih dulu sebelum pembantu rumah yang sudah bekerja di rumah itu selama setahun menghabisi nyawa Melvin.

Polisi menemukan dua bilah pisau dapur dan sebilah pisau kecil di samping mayat wanita tersebut. Kasus tersebut diusut berdasar Seksyen 302 Kanun Keseksaan karena membunuh. Pembantu rumah itu pun ditemukan tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah.

Seorang tetangga korban S Sivakumar mengatakan, keluarga tersebut setiap hari keluar rumah pada pukul 08.00 untuk berdagang. Sementara kedua anak mereka ditinggal bersama pembantu rumah tangganya.

Ia mengatakan para tetangga tidak mendengar adanya keributan dari rumah tersebut dan tiga anjing korban juga tidak terdengar menyalak.

Tidak ada tanda-tanda terjadinya keributan adanya orang lain yang masuk rumah atau pun barang yang hilang. Pembantu rumah tersebut dikenal sebagai sosok yang ramah dan sering menegur-sapa tetangganya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement