Rabu 26 Feb 2014 11:29 WIB

Spalletti: Kami Melakukan Banyak Kesalahan Memalukan

Pemain Borussia Dortmund, Henrikh Mkhitaryan (kanan), menjebol gawang Zenit St Petersburg di leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Petrovsky, St. Petersburg, Rusia, Selasa (25/2).
Foto: Reuters/Alexander Nikolaev/Interpress
Pemain Borussia Dortmund, Henrikh Mkhitaryan (kanan), menjebol gawang Zenit St Petersburg di leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Petrovsky, St. Petersburg, Rusia, Selasa (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pelatih Zenit St Petersburg, Luciano Spalletti, mengaku kecewa dengan penampilan skuatnya saat menjamu Borussia Dortmund di leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada Selasa (25/2) malam waktu setempat. Zenit kebobolan dua gol dalam lima menit pertama pertandingan sebelum akhirnya menyerah 2-4.

''Kami kemasukan dua gol cepat. Itu memberi bekas besar pada pertandingan dan merupakan fakta yang menentukan permainan,'' kata Spalletti

"Kami membuat terlalu banyak kesalahan memalukan dan mendapat hukuman,'' katanya. ''Anda tidak dapat melakukan kesalahan-kesalahan semacam ini di level ini menghadapi lawan-lawan seperti Borusia.''

''Jika Anda melakukannya, Anda harus membayar harga yang teramat mahal,'' kata Spalletti.

Dortmund mencetak dua gol pada lima menit pertama melalui Marco Reus dan Henrikh Mkhitaryan setelah Zenit dua kali kehilangan penguasaan bola di wilayah pertahanannya sendiri.

Tim tuan rumah terlihat berkarat pada pertandingan pertama mereka setelah libur musim dingin dua bulan.

Meski tuan rumah mencoba bangkit dengan mencetak gol-gol pada babak kedua dari Oleg Shatov dan penalti Hulk, Robert Lewandowski membalasnya dua gol masing-masing pada menit 61 dan 71.

Lewandowski, yang terbantu dengan rapuhnya lini belakang Zenit, menambah total jumlah golnya di kompetisi musim ini menjadi enam gol.

sumber : Antara/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement