REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG - Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang meningkat. Data terakhir dari Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten, sebanyak 58 ekor. Pada tahun sebelumnya berjumlah 51 ekor.
"Badak baru ditemukan sesuai monitoring yang dilakukan," kata Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TN Ujung Kulon) Mohammad Haryono saat konferensi pers di Pandeglang, Rabu (25/2). Hingga 2013 tercatat dua ekor badak ditemukan mati.
Haryono mengatakan, angka tersebut didapatkan berdasarkan monitorinh menggunakan kamera di TN Ujung Kulon. Monitoring menggunakan kamera berteknologi tinggi sudah dilakukan sejak 2011 lalu. Kamera berjenis bushnell bekerja secara otomatis dengan sensor gerak pada lokasi yang sering dikunjungi badak jawa.
Jumlah pemasangan kamera terus bertambah setiap tahun. Sejak 2011 sampai 2012 telah terpasang 40 kamera. Hingga akhir 2013 telah terpasang 120 unit kamera. Dari pengoperasian kamera tercatat 1660 klip yang menangkap pergerakan badak jawa.
Monitoring yang dilakukan hanya bisa mendeteksi jumlah badak yang tertangkap kamera. "Diperkirakan jumlah badak masih bisa di atas angka tersebut," kata Haryono. Ke depannya masih akan dikembangkan teknologi dalam meneliti populasi badak jawa di Indonesia.