Rabu 26 Feb 2014 15:42 WIB

Ahok Minta Jakarta Monorail Serius Tangani Monorel

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thajaja Purnama (Ahok)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thajaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta PT Jakarta Monorail (JM) agar melanjutkan pembangunan monorel dengan niat yang lebih serius dan bersungguh-sungguh.

"Makanya, kalau memang PT JM tidak serius atau tidak sanggup melanjutkan pembangunan monorel, lebih baik mundur saja dari proyek ini. Kita pasti izinkan. Lagi pula, kita juga tidak rugi apa-apa," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).

Ahok juga meminta PT JM agar segera mengambil keputusan terkait penandatanganan kerja sama yang baru dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

"Jika niatnya baik, mereka (PT JM) seharusnya tidak lama-lama berpikir dan membuat keputusan. Kelanjutan pembangunan monorel sebetulnya merupakan itikad baik Pemprov DKI. Jadi, kalau memang JM tidak sanggup, ya mundur saja," ujar Ahok.

Dia menuturkan terdapat beberapa klausul yang akan dimasukkan kedalam perjanjian kerja sama yang baru antara Pemprov DKI dengan PT JM mengenai pembangunan sarana transportasi masal tersebut.

"Salah satunya, jika PT JM tidak sanggup membangun monorel dalam waktu tiga tahun, maka pembangunannya akan kita hentikan dan semua bangunan yang sudah berdiri menjadi milik Pemprov DKI," tutur Ahok.

Selain itu, sambungnya, PT JM juga diminta untuk memberikan uang jaminan sebesar lima persen dari total nilai investasi untuk memastikan bahwa proyek itu tidak akan berhenti ditengah jalan.

"Jadi, kalau tiba-tiba 'mangkrak'(terhenti,red), uang jaminan itu jadi milik Pemprov DKI. Total nilai investasi mencapai Rp 15 triliun, berarti uang jaminannya sekitar Rp750 miliar," ungkap Ahok.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement