REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menetapkan empat konsorsium busway menjadi operator di tujuh koridor Transjakarta.
"Kami sudah menunjuk langsung empat konsorsium busway untuk tujuh koridor. Jadi, keempat operator itu tidak perlu lagi ikut lelang untuk menjadi operator busway," kata
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut dia, keempat konsorsium tersebut ditunjuk langsung karena telah memiliki rekomendasi dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
Selanjutnya, empat konsorsium itu ditetapkan menjadi operator pada koridor 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 9. "Mereka (empat konsorsium) sudah punya surat rekomendasi dari LKPP dan semua pihak sudah setuju. Jadi, kita harus menghargai mereka dan kami tunjuk langsung," ujar Basuki.
Ia menyebutkan nama empat konsorsium yang ditunjuk langsung itu, yakni PT Trans Batavia, PT Jakarta Trans Metropolitan, PT Jakarta Mega Trans, dan PT Trans Mayapada Busway.
"Setelah kami tunjuk, keempat konsorsium itu memiliki kewajiban untuk membeli sejumlah unit armada baru karena rencananya harga per kilometer yang akan dibayar oleh Pemprov DKI akan dinaikkan," tutur Basuki.
Nantinya, dia mengungkapkan bahwa empat konsorsium yang telah ditunjuk itu hanya akan mengoperasikan sebanyak 50 persen armada bus Transjakarta di tujuh koridor. "Sementara itu, 50 persen armada bus lainnya akan dioperasikan oleh operator lain yang ditetapkan melalui proses lelang," ungkap Basuki.