Kamis 27 Feb 2014 12:20 WIB

Geng Motor Ingin Eksistensinya Diakui

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Karta Raharja Ucu
Geng motor.  (ilustrasi)
Foto: Antara
Geng motor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto mengungkapkan, geng motor Tangki yang meneror Bekasi, Jawa Barat, tidak memiliki spesifikasi dalam merekrut anggota baru.

Sifatnya bebas dan tidak terperinci. Mereka, kata Rikwanto, ingin diakui eksistensinya. Sebab, Rikwanto menyebut mereka lemah jika berjalan sendiri-sendiri.

Rikwanto mengatakan, perilaku seseorang diwarnai dengan perilaku kelompoknya. Karena ingin masuk kelompok tersebut, ia lalu melakukan apa saja. “Mereka yang ingin masuk harus berani minum minuman keras dan berani berkelahi,” kata Rikwanto.

Ia mengaku miris dengan perilaku dan tindak kriminal yang dilakukan geng motor Tangki di Bekasi, Jawa Barat. Rikwanto mengatakan, geng motor Tangki sudah berdiri selama satu tahun. “Karena, terpicu adanya kelompok geng motor yang lain,” kata dia, Rabu (26/2).