REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik akibat video klip terbaru Katy Perry, Dark Horse masih berbuntut panjang. Umat Islam tersulut karena dalam salah satu adegan, Katy Perry yang berperan sebagai Cleopatra menyihir seorang laki-laki berkalung lafaz Allah menjadi pasir.
Ketua Hizbut Tahrir Indonesia, Abdullah Hanani menganggap video klip ini sengaja dibuat untuk melecehkan Islam. "Ia menghina 1,6 miliar Muslim di seluruh Indonesia," katanya kepada Republika, Rabu (26/2).
Menurutnya, umat Islam tidak boleh diam. Berbagai respons dari jejaring sosial dan media massa Indonesia menurutnya menunjukkan kepedulian terhadap isu sensitif dalam Islam. "Alhamdulillah sudah ada respons protes melalui media sosial dari puluhan ribu umat, tanda bahwa umat Islam masih hidup," kata dia.
Pemimpin muslim juga diminta menunjukkan sikap tegas. Karena jika tetap diam, mereka akan semakin menjadi-jadi. Namun, Hanafi meminta umat Islam untuk tidak gampang tersulut propaganda yang menyesatkan. "Kita harus tetap menjaga kehormatan dan kemuliaan Islam," tambahnya.
Kebebasan berekspresi memang dinilai menjadi akar masalah. Sehingga banyak pihak memanfaatkannya untuk hal buruk. Islam menjadi salah satu yang selalu kena sasaran penghinaan dan korban stigma negatif.
"Saatnya umat Islam menyadari demokrasi dan kebebasan tidak berpihak pada Islam, sehingga mari kembali ke pangkuan sistem Islam, khilafah Islamiyah," tutupnya.