Rabu 26 Feb 2014 20:27 WIB

Masjid Puri Cinere, Aplikasi Desain Turki Utsmani (1)

  Masjid Puri Cinere, Depok, Jawa Barat.
Foto: Republika/Agungs Supriyanto
Masjid Puri Cinere, Depok, Jawa Barat.

Oleh: Mohammad Akbar

Kubah dan dua menaranya menjadi fasad menawan yang menghibur indra penglihatan.

Butir-butir air wudhu belum lagi mengering ketika embusan hawa sejuk membelai wajah. Seketika itu juga, wajah berpaling ke arah datangnya hawa sejuk itu. Rupanya, ia berasal dari sisi kiri ruang dalam Masjid Puri Cinere, Depok, Jawa Barat.

Petang itu, situasi begitu hening. Sepi, tak ada satu pun orang yang beribadah. Suasana hening itu hanya diganggu oleh lengkingan suara hewan tonggeret.

Kesendirian di dalam masjid ini membuat mata puas memandangi sudut demi sudut tempat ibadah ini. Desain interiornya yang memungkinkan hawa sejuk mengalir secara leluasa membuat hati senang untuk berlama-lama di dalamnya.

Pada sisi kanan dan kiri pintu masuk, tembok hanya dibuat setinggi pinggang orang dewasa. Sementara, bagian atasnya sengaja dibiarkan terbuka. Dari sinilah angin itu datang dan berembus sepoi-sepoi.

Selain menghadirkan hawa sejuk, tembok setinggi pinggang orang dewasa ini juga memungkinkan orang yang berada di dalam masjid menikmati panorama di luar bangunan.

Jika melepas pandangan ke sisi kanan, akan tampak sebuah pohon besar. Pohon beringin yang sudah berusia puluhan tahun itu menjadi semacam lukisan alam yang indah. Cabang-cabang pohon yang menyilang satu sama lain terlihat seperti lukisan ekspresionis-naturalis yang menawan.

Berlokasi di kompleks perumahan Puri Cinere, masjid ini telah menyembulkan pesonanya meski dilihat dari kejauhan. Daya pikat tersebut bersumber dari bentuk kubah dan dua tiang menara yang menjadi fasad menawan dari masjid ini.

Dua menara yang menjulang itu sangat mirip dengan bentuk menara Hagia Sophia, salah satu bangunan kondang di Istanbul, Turki. Sementara, kubahnya berbentuk lonjong dengan bagian ujungnya meruncing.

Bentuk-bentuk lengkung yang meruncing di ujung menjadi daya pikat lain dari desain masjid ini. Dari luar, pola itu langsung terlihat di bagian depan bangunan masjid. Pada bagian dasar tiang menara, misalnya, bentuk lengkung yang meruncing itu tampak menonjol.

Pola serupa juga muncul di bagian atas pintu masuk utama. Semua bentuk lengkung itu dilapis dengan cat berwarna putih. Pilihan warna itu membuatnya tampak lebih mencolok di tengah dominasi warna krem kecokelatan yang membalut dinding masjid.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement