Kamis 27 Feb 2014 06:45 WIB

Nenek Pengungsi Palestina Meninggal Kelaparan di Yarmuk

Seorang warga Suriah melintas di sebuah mobil yang hancur usai pertempuran antara oposisi dan militer Suriah di kawasan kamp pengungsian Palestina di Yarmuk, Suriah.
Foto: Abbas Kecam Serangan Suriah ke Kamp Pengungsi Palestina, Yarmouk
Seorang warga Suriah melintas di sebuah mobil yang hancur usai pertempuran antara oposisi dan militer Suriah di kawasan kamp pengungsian Palestina di Yarmuk, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kelompok kerja Palestina untuk Suriah mengatakan seorang nenek pengungsi Palestina, Sahir Ali Hasan, akhirnya meninggal kemarin akibat dehidrasi dan kurang makanan, disamping buruknya penanganan medis menyusul blokade yang terus diterapkan di Yarmuk.

Pokja Palestina dalam keterangan persnya, Rabu (26/2) waktu setempat, juga mengatakan beberapa personel faksi Palestina dibawah bendera 'Pasukan Koalisi Palestina' menyebar di sejumlah wilayah Yarmuk hingga rumah sakit Palestina.

Sebanyak 14 faksi Palestina di Suriah sepakat untuk melaksanakan rencana penyebaran pasukan militer dari faksi Palestina yang berjumlah 14 faksi dan terdiri dari 140 personel bersama perwakilan kelompok-kelompok milisi Palestina.

''Kemarin mereka mulai membagi-bagikan makanan bagi warga, bersamaan dengan sejumlah organisasi kemanusiaan internasional,'' kata Pokja Palestina untuk Suriah seperti dikutip Infopalestina.

Sementara itu, sejumlah lembaga dan badan sosial di Yarmuk bersama Palang Merah Palestina mengadakan pertemuan untuk membahas mekanisme baru pembagian bantuan.

Akhirnya mereka sepakat untuk membagi Kamp Yarmuk ini kepada beberapa cluster untuk memudahkan distribusi dengan pembagian kartu penerima bantuan bagi warga.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement