REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kelompok kerja Palestina untuk Suriah mengatakan seorang nenek pengungsi Palestina, Sahir Ali Hasan, akhirnya meninggal kemarin akibat dehidrasi dan kurang makanan, disamping buruknya penanganan medis menyusul blokade yang terus diterapkan di Yarmuk.
Pokja Palestina dalam keterangan persnya, Rabu (26/2) waktu setempat, juga mengatakan beberapa personel faksi Palestina dibawah bendera 'Pasukan Koalisi Palestina' menyebar di sejumlah wilayah Yarmuk hingga rumah sakit Palestina.
Sebanyak 14 faksi Palestina di Suriah sepakat untuk melaksanakan rencana penyebaran pasukan militer dari faksi Palestina yang berjumlah 14 faksi dan terdiri dari 140 personel bersama perwakilan kelompok-kelompok milisi Palestina.
''Kemarin mereka mulai membagi-bagikan makanan bagi warga, bersamaan dengan sejumlah organisasi kemanusiaan internasional,'' kata Pokja Palestina untuk Suriah seperti dikutip Infopalestina.
Sementara itu, sejumlah lembaga dan badan sosial di Yarmuk bersama Palang Merah Palestina mengadakan pertemuan untuk membahas mekanisme baru pembagian bantuan.
Akhirnya mereka sepakat untuk membagi Kamp Yarmuk ini kepada beberapa cluster untuk memudahkan distribusi dengan pembagian kartu penerima bantuan bagi warga.