REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Sebuah kapal perang Rusia berlabuh di Havana pada Rabu (26/2) tanpa penjelasan dari Komunis Kuba atau media negara tersebut.
Kapal Viktor Leonov CCB-175, berukuran panjang 91,5 meter (300 kaki) dan lebar 14,5 meter, berlabuh di pelabuhan kapal pesiar daerah Havana, dekat Katedral Ortodoks Rusia.
Kapal intelijen Vishny , dari kelas-Meridian, yang memiliki awak sekitar 200 orang itu, masuk ke layanan di Laut Hitam pada tahun 1988 sebelum dipindahkan tujuh tahun kemudian ke armada utara, kata sumber-sumber media Rusia.
Baik pemerintah maupun media pemerintah Kuba telah menyebutkan kunjungan kapal itu, tidak seperti kunjungan-kunjungan sebelumnya yang dilakukan kapal perang Rusia. Bekas Uni Soviet adalah negara sponsor Kuba sepanjang tiga dekade Perang Dingin.
Setelah periode itu beberapa mengambil jarak di bawah mantan presiden Rusia Boris Yeltsin, ketika negara-negara baru itu membina kerja sama militer, politik, dan ekonomi.
Kapal tersebut dilaporkan dipersenjatai dengan senapan 30mm dan rudal anti-pesawat. Kunjungannya terjadi pada saat patron ekonomi dan politik Havana saat ini, Venezuela, sedang menghadapi aksi-aksi protes kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.
Pemerintah Komunis Presiden Kuba Raul Castro adalah satu-satunya rezim satu partai di Amerika.