REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membantah dengan tegas tegas bahwa dirinya telah mundur dan mengajukan surat pengunduran dirinya.
Seusai mengisi acara Sosialisasi Penutupan Lokalisasi Dolly dan Jarak Kota Surabaya, Kamis (27/2), Risma dengan tegas menyatakan bahwa isu pengunduran dirinya adalah tidak benar. “Tidak benar,” ujarnya dengan muka memerah di Surabaya, Kamis (27/2). Risma tampak emosional dan menerobos kelompok wartawan karena kabar itu, dan langsung meninggalkan lokasi.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser membantah bahwa Risma telah mundur. “Sebenarnya Kamis (27/2) siang memang ada demo 'Save Risma'. Di sana Bu Risma katakan ibu tidak janji untuk mundur,” katanya kepada Republika mengklarifikasi.
Dia menyebutkan, sampai saat ini belum ada surat pengunduran diri Risma. Sementara itu Sekkota Surabaya Hendro Gunawan membantah bahwa Risma telah berpamitan untuk mundur saat ada rapat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tadi pagi. “Setiap pagi memang ada rapat rutin SKPD. Itu siapa yang mengatakan Risma mundur?,” ujarnya.
Sebelumnya ibu-ibu yang mengatasnamakan 'Save Risma' berdemo di depan Balai Kota Kamis (27/2) siang. Disitu Risma dikabarkan telah berpamitan kepada ibu-ibu itu dan menyatakan dia mundur.