Kamis 27 Feb 2014 17:44 WIB

Batik Air Targetkan Tujuh Juta Penumpang

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Joko Sadewo
Batik Air
Foto: www.nycaviation.com
Batik Air

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Maskapai penerbangan Batik Air menargetkan hingga tahun depan bisa mengangkut tujuh juta penumpang. Jumlah itu diyakini bisa tercapai setelah Batik Air menambah jumlah pesawatnya tahun ini.

Menurut rencana, maskapai penerbangan premium ini akan menambah pesawat tipe A320 pada bukan Juli nanti. Penambahan akan dilakukan berangsur sehingga pada akhir 2014 nanti akan tiba enam pesawat lagi.

Maskapai penerbangan di bawah bendera Lion Grup ini, memulai penerbangannya pada 3 Mei 2013 lalu. Terhitung sejak beroperasi hingga Januari 2014, jumlah penumpang yang diangkut sudah lebih dari satu juta penumpang.

Direktur Utama Batik Air, Achmad Lutfhie mengatakan, dengan penambahan pesawat pihaknya menargetkan hingga tahun depan bisa mencapai tujuh juta penumpang. ''Target kami enam sampai tujuh juta penumpang bisa tercapailah,'' kata Achmad di Singapura, Kamis (27/2).

Saat ini, kata mantan pilot pertama Lion Air ini,  pertumbuhan jumlah penumpang kelas premium sangat besar. Jumlah penduduk Indonesia yang meningkat naik ke kelas menengah sangat banyak. Dia mengatakan, saat Lion Air membuat kuesioner kepada penumpangnya, banyak di antara mereka yang meminta agar Lion Air memberikan servis tambahan di pesawat.

Namun karena terikat aturan yang sudah mengikat Lion Air sebagai penerbangan berbiaya murah, maka layanan tambahan full service tidak bisa dilakukan Lion Air. ''Aturan pemerintah kan kelas penerbangan tidak boleh digabung-gabung. Makanya diadakanlah Batik Air untuk kelas premium ini,'' ujarnya.

Peminat kelas premium terutama di wilayah timur menurutnya cukup tinggi. Penerbangan ke Jayapura, Ambon, Kupang, Manado dan sebagainya terus bertambah frekuensinya. Terbang di malam hari dan tiba di pagi hari, kata Achmad, ternyata mendapat sambutan yang luar biasa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement