Kamis 27 Feb 2014 17:44 WIB

Pemprov Renovasi Masjid Gedung Sate Senilai Rp 12 Miliar

Rep: Ari Lukihardiyanti/ Red: Muhammad Hafil
Ahmad Heryawan (Aher)
Foto: Antara
Ahmad Heryawan (Aher)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Pemprov Jawa Barat berencana merenovasi Mesjid Al-Muttaqin yang berada di komplek Gedung Sate. Tahun ini, Pemprov Jabar menganggarkan Rp 12 miliar di APBD 2014.

Menurut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Ia sudah melihat desain renovasi yang akan dilakukan Dinas Permukiman dan Perumahan tersebut. Nantinya, masjid tersebut akan diubah desainnya. Setelah selesai direnovasi, Pemprov Jabar akan memberikan akses agar masyarakat umum pun bisa ke masjid.  

“Saya melihat desainnya, yang sekarang kan sementara digunakan untuk masjid. Jumatan sudah diigunakan, (nanti) desain kami ubah lebih baik,'' ujar Heryawan, Kamis (27/2).

Heryawan mengatakan, desainnya akan berubah dari sisi interior namun tidak merubah struktur bangunan asli yang awalnya bekas ruang rapat paripurna DPRD Jabar tersebut. Dindingnya, asalnya tembok diubah menjadi kaca. ''Itu kan bukan perubahan struktur,” katanya.

Rehabilitasi juga, kata dia, tidak akan merubah pilar-pilar yang ada di dalam ruangan. Namun Ia memastikan taman dan tempat parkir depan bangunan akan menjadi bagian terintegrasi dengan masjid. “Nanti dekorasinya dibuat indah,” katanya.

Pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp12 miliar untuk biaya merehab mesjid tersebut. Rencananya, dalam waktu dekat Diskimrum akan menggelar tender untuk mencari kontraktor yang tepat. “Diharapkan selesai 2014. Rincian Rp12 miliar untuk apa, detilnya tanya Kepala Diskimrum,” katanya.

Heryawan mengatakan rehabilitasi ini tidak mengacu pada model masjid manapun. Rencananya jika sudah direhab, masjid ini juga bakal dipakai untuk jemaah umum.”Nanti akan ada akses langsung. Jadi ada akses dari Jalan Diponegoro,” katanya.

Menurutnya keberadaan masjid akan sia-sia jika tidak dibuka untuk umum. Namun akses masuknya akan ditata karena jika mengandalkan akses yang ada saat ini kurang nyaman karena wilayah perkantoran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement