Kamis 27 Feb 2014 19:55 WIB

Gita dan Dahlan Paling Populer di Konvensi Capres Demokrat

Partai Demokrat
Foto: Republika-wihdan
Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gita Wirjawan dan Dahlan Iskan merupakan dua figur yang paling populer di Konvensi Capres Partai Demokrat.

Apabila rangkaian Konvensi Partai Demokrat berakhir pada hari Kamis (27/2), hanya akan ada dua figur yang dipastikan bersaing menjadi pemuncak, yaitu Gita Irawan Wirjawan dan Dahlan Iskan.

Sementara butuh kerja ekstra keras bagi sembilan peserta konvensi lainnya untuk bisa menyalip Gita dan Dahlan.

Demikian simpulan PoliticaWave setelah melakukan analisis terhadap jutaan percakapan di media sosial dalam kurun waktu 1 Januari--16 Februari 2014.

Menyongsong ronde-ronde final, Gita dan Dahlan sama-sama memiliki tale of tape impresif. Gita adalah kandidat presiden yang paling banyak diberitakan. Jangkauan percakapan terkait dengan Gita juga merupakan yang terluas.

Demikian pula pada share of citizen, kebanyakan pemilik akun di media sosial memperbincangkan Gita di atas capres lainnya.

Sementara itu, Dahlan menjadi figur yang paling sering diangkat sebagai headline pemberitaan di media online sekaligus paling sering mendapat sentimen positif para netizen. Dibanding para pesaingnya, Dahlan juga unggul sebagai kandidat dengan jumlah percakapan tertinggi di media sosial.

Pencapaian Gita menunjukkan bahwa kendati bisa dikatakan sebagai sosok profesional yang baru masuk kancah perpolitikan nasional, akselerasi cepat dan masif yang dilakukan manajemen media sosial Gita terbukti mampu melesatkan mantan Menteri Perdagangan itu ke posisi spektakuler memperebutkan kursi RI 1. Demikian pula dengan Dahlan.

Seperti dinilai banyak kalangan, Dahlan tampak sukses mengeksploitasi jejaring media yang dia miliki. Ditambah dengan gaya interaksi sosialnya yang khas dan kelihaiannya memposisikan diri pada isu-isu strategis, menjadikan kejayaan Menteri BUMN itu di Konvensi PD sudah bisa diduga sebelumnya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement