REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, segera memperbaiki dam besowo di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang rusak akibat terjangan lahar hujan Gunung Kelud (1.731 mdpl).
"Dam itu terkena lahar hujan. Dam itu sangat penting, karena mengaliri air kedua daerah yaitu Desa Besowo dan Siman, Puncu," kata Wakil Bupati Kediri Masykuri di Kediri, Kamis (27/2).
Ia mengatakan panjang kerusakan akibat terjangan lahar hujan tersebut sampai empat meter, sementara ketinggian sampai dua meter. Fungsi dam itu sangat penting, mengingat dam itu merupakan penampung air untuk mengaliri air di daerah tersebut.
Selain untuk konsumsi penduduk, juga untuk keperluan irigasi. Masyarakat saat ini tidak bisa memanfaatkan, karena dam sudah rusak akibat terjangan lahar hujan.
Pihaknya juga mengungkapkan, saat ini masyarakat juga masih sangat memerlukan kiriman air bersih. Banyak sumber mata air yang mampet, karena tertutup material vulkanik.
Padahal, biasanya di daerah ini air melimpah. Air mengalir dari gunung dan untuk berbagai keperluan baik konsumsi ataupun untuk keperluan irigasi.
Di daerah ini, mayoritas aktivitas warga adalah bertani. Mereka menanam berbagai macam tanaman hortikultura, seperti kacang panjang, tomat, cabai, dan sejumlah tanaman lainnya, dan tidak kesulitan mendapatkan air.
Pihaknya menargetkan, segera memperbaiki dam itu, sehingga bisa dimanfaatkan oleh warga. Dam bisa kembali menampung air hujan, sehingga warga juga bisa kembali memulai aktivitasnya, bertani.
"Itu tiga pekan saja bisa selesai (pembangunan), tinggal kapan siapnya. Pasir dan batu sudah ada, tinggal semen di bawa ke atas," ucapnya.