REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Seorang dokter antidoping Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengundurkan diri setelah foto pemain Schalke, Kevin-Prince Boateng, sedang minum bir dan merokok saat diuji untuk obat-obatan muncul di surat kabar.
Boateng mengalami cedera pada pertandingan pertama putaran 16 besar Liga Champions ketika timnya takluk 1-6 dari Real Madrid. Kekalahan kandang terbesar tim Jerman itu sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di Liga Champions.
Hal itu melengkapi hari-hari naas bagi gelandang Ghana tersebut setelah fotonya muncul di harian Jerman Bild pada awal pekan ini.
Seorang pembaca Bild mengirimkan foto yang memperlihatkan Boateng, masih mengenakan seragam Schalke, sedang menghembuskan rokok dan memegang botol bir yang setengah kosong.
Asisten dokter yang berwenang mengatakan foto itu diambil ketika Boateng sedang menjalani pemeriksaan obat-obatan oleh DFB setelah Schalke menang 2-1 di markas Bayer Leverkusen dua pekan silam.
Leverkusen menolak bertanggung jawab sebab foto itu diambil di area yang dikontrol DFB di Stadion BayArena mereka.
"DFB menangani kasus ini sesegera mungkin dan dengan seksama," kata direktur media DFB, Ralf Koettker, kepada SID, kantor berita yang berafiliasi dengan AFP.
"Pada percakapan telepon dengan Dr. Rainer Koch (wakil presiden DFB yang menangani urusan anti doping), dokter kontrol doping mengakui dirinya melakukan hal yang keliru dengan asistennya," ujar Koettker.
"Ia meminta ketua komisi antidoping untuk membebaskan diri dari tugas-tugasnya," katanya.
Pada Selasa, direktur olahraga Schalke Horst Heldt mengancam melakukan tindakan hukum perihal foto itu. "Itu melanggar privasi sang pemain. Kami akan berjuang dengan semua cara yang tersedia dan menjadikan hal ini contoh bagi siapapun yang melakukan hal ini," kata Heldt.