REPUBLIKA.CO.ID,BOSTON -- Wali Kota Boston Martin Walsh menegaskan akan memboikot perhelatan St. Patrick's Day bulan depan apabila pengecualian terhadap gay dan lesbian dalam prosesi tetap ilakukan.
Seperti dilansir TIME, Jumat (28/2) dini hari WIB, Walsh mengatakan kepada Boston Globe bahwa dirinya tengah mencoba untuk mencapai kesepakatan dengan panitia penyelenggara agar gay dan lesbian dapat berpartisipasi.
Boikot lantaran kebijakan diskriminatif panitia St. Patrick's Day, rencananya juga akan diikuti mantan Wali Kota Boston Thomas Menino. Wali Kota New York Bill de Blasio pada awal bulan ini dikabarkan juga menolak hadir dalam parade yang setiap tahunnya berlangsung pada 17 Maret.
Panitia penyelenggara telah memastikan tidak akan mengubah kebijakan mereka terkait keikutsertaan gay dan lesbian. Panitia merujuk pada keputusan Mahkamah Agung 1995 yang mengecualikan gay dan lesbian dari parade.
St. Patrick's Day adalah hari untuk memperingati kelahiran Saint Patrick, seorang santo pelindung Irlandia. St. Patrick adalah orang yang memperkenalkan agama Kristen ke Irlandia. Ia menjelaskan doktrin tritunggal melalui daun Shamrock. Perayaan ini diperingati oleh bangsa Irlandia dan keturunannya, termasuk yang berada di Amerika Serikat.
\