REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pasukan bersenjata yang mendukung Presiden Bashar al-Assad menyerang gerilyawan kelompok oposisi. Serangan yang dilakukan di timur Damaskus ini menewaskan 175 orang.
Para aktivis menyebut serangan tersebut didalangi oleh kelompok militan Syiah Lebanon, Hizbullah, yang mendukung pemerintah dalam konflik sektarian.
"Hizbullah yang melakukan serangan itu," kata Rami Abdulrahman, kepala observatorium HAM di Suriah, Kamis waktu setempat.
Dilansir dari Reuters, sebuah televisi Lebanon Al Manar juga menunjukan gambar puluhan korban yang tergeletak di sepanjang jalan sebuah pedesaan di dekat Otaiba.
Sementara SANA, kantor berita Suriah, menyebutkan para korban yang tewas itu hampir semuanya merupakan warga Arab Saudi, Qatar, dan Chechnya serta Nusra Front atau Liwa al-Islam yang memiliki jaringan dengan al-Qaidah.
Mereka diserang ketika mencoba meninggalkan daerah itu untuk bergabung dalam pertempuran di daerah lain. Namun, tidak ada penjelasan kapan serangan itu terjadi.