Jumat 28 Feb 2014 05:40 WIB

Pasukan pro-Assad Tewaskan 175 Gerilyawan Oposisi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Didi Purwadi
 Konflik masih melanda Suriah (ilustrasi)
Foto: Reuters/Jalal Al-Mamo
Konflik masih melanda Suriah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pasukan bersenjata yang mendukung Presiden Bashar al-Assad menyerang gerilyawan kelompok oposisi. Serangan yang dilakukan di timur Damaskus ini menewaskan 175 orang.

Para aktivis menyebut serangan tersebut didalangi oleh kelompok militan Syiah Lebanon, Hizbullah, yang mendukung pemerintah dalam konflik sektarian.

"Hizbullah yang melakukan serangan itu," kata Rami Abdulrahman, kepala observatorium HAM di Suriah, Kamis waktu setempat.

Dilansir dari Reuters, sebuah televisi Lebanon Al Manar juga menunjukan gambar puluhan korban yang tergeletak di sepanjang jalan sebuah pedesaan di dekat Otaiba.

Sementara SANA, kantor berita Suriah, menyebutkan para korban yang tewas itu hampir semuanya merupakan warga Arab Saudi, Qatar, dan Chechnya serta Nusra Front atau Liwa al-Islam yang memiliki jaringan dengan al-Qaidah.  

Mereka diserang ketika mencoba meninggalkan daerah itu untuk bergabung dalam pertempuran di daerah lain. Namun, tidak ada penjelasan kapan serangan itu terjadi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement