REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Masyarakat Temanggung didorong untuk masuk ke dalam industri pengolahan kayu sengon. Kebutuhan akan kayu sengon sangat tinggi.
Contohnya apa yang telah dijalankan oleh PT Dharma Satya Nusantara (DSN) Tbk yang telah menyerap tenaga kerja hampir dua ribu orang. Perusahaan ini mampu meraih omset sekitar 45 juta dollar AS setiap tahun.
Direktur PT. DSN Tbk, Ricky Budiarto mengatakan sedikitnya dibutuhkan bahan baku 150 ribu kubik kayu log dan 150 ribu kubik balken untuk menjalankan industri olahan kayu sengon. Untuk itu kebutuhan akan petani penanam sengon sangat besar. "Sebagian besar sengon yang kami pakai dari petani rakyat," katanya.
Kini PT DSN juga merambah Kalimantan untuk memperluas usahanya. Sebanyak 2000 ha lahan telah digarap untuk membangun industri sengon. Namun ia mengaku agak kesulitan mencari pekerja sektor kehutanan di Kalimantan.
Perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ibra, berharap dukungan Kemenhut terhadap perluasan akses hutan rakyat diikuti oleh aparat negara lainnya. LMDH dikatakan masih membutuhkan bantuan dalam hal transfer ilmu, bibit dan perawatan lahan.