Jumat 28 Feb 2014 16:49 WIB

Astaghfirullah, Rumah 'Esek-Esek' Masih Menjamur di Cileungsi

Rep: c64/ Red: Bilal Ramadhan
Pelacuran (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Pelacuran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CILEUNGSI-- Rumah prostitusi sudah berjamur di Kecamatan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, sejak bertahun-tahun lalu. Rumah-rumah ini kebanyakan terkonsentrasi di Desa Limusnunggal.

“Saya tinggal di sini sudah 40 tahun, dan sejak saat itu sudah ada rumah prostitusi ini,” ujar Abah (74), warga Limusnunggal, saat ditemui di rumah kontrakannya, Kamis (28/2).

Rumah-rumah prostitusi ini muncul setelah terjadinya penggusuran rumah prostitusi di Citeurep, Kabupaten Bogor. Menurut Abah, sejumlah rumah prostitusi didirikan yang disebut 'Rumah Panjang'.

Dimulai dari Pangkalan 8 sampai Pangkalan 12, kata Abah, wilayah itu sudah terkenal dengan fasilitas rumah prostitusinya. Kebanyakan pekerjanya pun sudah turun-temurun dari keluarga mereka sendiri.

Pernah, kata Fitri (23), warga Cileungsi, wilayah prostitusi ini digusur, namun kemudian berdiri lagi. Dari info yang dia dapat, diduga ada 15 orang penghuni rumah prostitusi itu yang mengidap HIV/AIDS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement