REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran perhelatan Jakarta International Java Jazz Festival (JJF) menurut pengamat musik Benz sudah menjadi kalender dunia. Pasalnya, JJF tidak hanya dihadiri oleh pecinta musik Tanah Air tapi juga pecinta jazz mancanegara.
"Keunikan Indonesia selalu ada kejutan diatonis barat yang digabung dengan musik Indonesia. Itu sesuatu yang nggak ada diluar negeri," kata Benz ditemui ROL di Jakarta.
JJF patut disandingan dengan perhelatan jazz dunia lainnya. JJF menjadi rangkaian pembuka perhelatan Jazz dunia. JJF sendiri selalu digelar setiap pekan pertama bulan Maret. Sedangkan di kawasan Eropa menurut Benz, festival jazz digelar di bulan Juni.
"JJF membawa nama Indonesia ke tingkat dunia. Sejak lima tahun lalu, JJF sudah masuk kalender dunia," tambahnya.