Sabtu 01 Mar 2014 01:30 WIB

Pemda Jatim Gandeng Yayasan Kobe Untuk Kelola Kesehatan

Rep: Rr. Laeny Sulistywati/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur dan Wagub Jawa Timur terpilih, Soekarwo (kiri) dan Saifullah Yusuf (kanan) ketika akan menyampaikan orasi politik di depan warga di Gedung Negara Grahadi Jatim, Surabaya, Rabu (12/2).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Gubernur dan Wagub Jawa Timur terpilih, Soekarwo (kiri) dan Saifullah Yusuf (kanan) ketika akan menyampaikan orasi politik di depan warga di Gedung Negara Grahadi Jatim, Surabaya, Rabu (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) antusias saat Presiden Yayasan Kobe International Medical Alliance (Kobe IMA) Koichi Tanaka yang menawarkan sejumlah kerja sama dengan Jatim bidang kesehatan. Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, pihaknya ingin supaya para pasien di Indonesia, khususnya Jatim yang ingin melakukan transplantasi bisa dilayani di Surabaya, sehingga tidak perlu ke luar negeri agar biayanya bisa lebih murah.

Untuk itu, kata Soekarwo, pemprov Jatim melalui Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Soetomo, Surabaya, Jatim, telah melakukan kerja sama dengan yayasan Kobe meliputi berbagai hal di antaranya transfer ilmu kedokteran melalui pertukaran tenaga medis, pengadaan alat kesehatan penyakit dalam, dan peralatan medis lainnya. Ia menilai, kerja sama di bidang kesehatan ini sangat penting dampaknya bagi

masyarakat Jatim.

“Kerja sama ini akan memberikan pelayanan kesehatan lebih cepat karena ada beberapa penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan harus dibawa ke luar negeri, maka melalui kerjasama ini dapat dilakukan di RSU Dr. Soetomo,” ujarnya saat menerima delegasi Yayasan Kobe di Gedung Grahadi, Jumat (28/2).

Saat ini, kata Sokarwo, RSU dr Soetomo selain melayani penduduk Jatim yang berjumlah sekitar 38 Juta jiwa, juga melayani penduduk dari Kawasan Timur Indonesia. Di tempat yang sama, Direktur RSU Dr. Soetomo, dr Dodo Anondo menuturkan, bahwa tim dokter yang ada di RSU dr Soetomo memiliki spesialis transplantasi, khususnya liver.

“Kehadiran Prof Tanaka ini akan sangat membantu RSU dr Soetomo dari berbagai aspek penanganan penyakit dalam,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dari aspek tim dan sumber daya manusia (SDM) dari dokter sudah sangat bagus, akan tetapi perlu penutup secara baik. ”Kita akan dilatih di Jepang tiga hingga enam bulan langsung praktek operasi. Sedangkan di RSU dr Soetomo Prof Tanaka akan memsupervisi tenaga medis dan teknologi medis di rumah sakit,” katanya.

Dodo Anondo menambahkan, beberapa hari lalu operasi hati yang sukses di lakukan di Jakarta bersama Prof Tanaka, di bantu tenaga ahli dari RSU dr Soetomo. Secepatnya, Prof Tanaka setelah bertemu dengan Pak Gubernur akan membantu peralatan medis dalam secara bertahap, dan peningkatan SDM.

Sementara itu, Profesor Koichi Tanaka MD PhD mengaku bersyukur bisa bertemu dengan Gubernur Soekarwo. Tujuan kedatangannya ke Jatim yaitu ingin membantu RSU dr Soetomo dalam meningkatkan pelayanan kesehatan secara kualitas dan kuantitas terhadap tenaga medis dalam menangani pasien.

“Saya yakin kualitas tenaga medis di rumah sakit ini bisa ditingkatkan. Selama saya di Indonesia selalu bekerjasama dengan dokter-dokter di RSU Dr. Soetomo menangani penyakit dalam yang berbahaya,” katanya.

Ia melihat, RSU dr. Soetomo merupakan rumah sakit yang sangat ramai dan memiliki jumlah pasien melebihi kapasitas. Setelah pihaknya melihat RSU dr. Soetomo, ia tergerak untuk melakukan kerjasama di bidang kesehatan dan dalam beberapa hari ke depan kami akan merumuskan bantuan apa yang bisa kami berikan untuk rumah sakit ini. Ia berharap, kerjasama di bidang kesehatan bisa dilakukan secara berkelanjutan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement