Sabtu 01 Mar 2014 03:30 WIB

Wamenag Berharap Wakapolri Baru Tegaskan Aturan Jilbab Polwan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Menteri Agama, Prof Nasaruddin Umar.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wakil Menteri Agama, Prof Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar berharap Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) yang baru Badrodin Haiti menggantikan Wakapolri sebelumnya, Oegroseno, dapat menegaskan aturan jilbab bagi polisi wanita (polwan).

"Saya berharap wakapolres yang baru dapat lebih tegas membuat aturan penggunaan jilbab di kepolisian," ujar Wamenag kepada Republika, Jumat (28/2).

Karena, kata dia, ada kesan kurang baik bila Kepolisian terus menunda aturan  penggunaan jilbab. Dimana sampai saat ini regulasi itu pun belum jelas. Karenanya, Wamenag berharap janji regulasi jilbab Polwan yang dijanjikan Kepolisian.

Sebagai Wakapolres baru, Nasaruddin mengatakan, umat Islam penuh harapan besar ia dapat membantu kehadiran regulasi itu. Sehingga penggunaan jilbab di kepolisian bisa dilanjutkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement