REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kalangan DPR RI berharap Wakapolri baru Badrodin Haiti mendukung penerapan jilbab Polwan. Hal ini merupakan tuntutan dan aspirasi masyarakat sejak lama.
"Saya lihat pak Badrodin tidak keberatan dengan jilbab,'' ujar Anggota Komisi III DPR RI, dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP), Ahmad Yani, kepada Republika, Jumat (28/2).
Terlebih, penerapan jilbab Polwan ini merupakan komitmen Kapolri Jenderal Polisi Sutarman. Menurut Yani, sebelum perkap jilbab Polwan keluar pun sudah ada polisi yang menggunakan jilbab. Sementara turunnya perkap hanya tinggal menunggu waktu saja.
Di sisi lain Yani mengatakan, pergantian Wakapolri tidak hanya dominan kepolisian tapi presiden. Dari pengamatannya memang ada dua sosok yang dari segi kesionaran cukup layak yakni Budi Gunawan dan Badrodin. Namun akhirnya yang terpilih Badrodin.
''Diharapkan dengan pengalaman sebagai kapolda di sejumlah tempat dapat menjadikannya pimpinan yang menguasai permasalahan,'' ujar Yani. Hal ini juga akan mendukung Kapolri dalam menghadapi pelaksanaan pemilu yang akan datang.