REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Komandan Korem 045 Garuda Jaya (Gaya), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kolonel Inf Untung Budiharto meminta kepada seluruh istri prajurit TNI agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat di daerahnya.
"Saya meminta kepada semua istri prajurit TNI yang tergabung dalam wadah Persatuan Istri Prajurit (Persit) dapat menjadi contoh keteladanan di lingkungan masyarakatnya masing-masing," katanya di Sungailiat, Sabtu (1/3).
Tidak hanya keteladanan, kata dia, istri prajurit juga dituntut harus mampu bersikap normatif. Bahkan bila perlu, sebagai dinamisator dalam setiap kegiatan di lingkungan masyarakat. Sehingga masyarakat tersebut merasa nyaman dan aman.
"Saya mengakui tugas seorang istri prajurit sangat banyak dan berat. Di samping sebagai mengurus rumah tangga juga sebagai pendamping suami dalam bertugas baik dalam keadaan damai mau pun perang," katanya.
Menurutnya, seorang istri prajurit tidak hanya menjadi contoh keteladanan masyarakat di sekitarnya. Namun juga menjadi pendorong atau memberikan semangat kepada suaminya untuk disiplin. Baik itu dalam tugas rutin sehari-hari terutama pada saat dalam latihan.
"Masalah ekonomi atau pendapatan suaminya, ibu Persit harus bisa mengatur keperluan rumah tangga. Gaji yang didapat suaminya dapat pergunakan sebaik-baiknya guna keperluan putra putrinya termasuk biaya pendidikan dan kesehatan," jelasnya.
Dia mengatakan, istri prajurit TNI diwajibkan untuk membantu dan mengawasi anaknya agar tidak terjebak pergaulan bebas. Termasuk melarang anak-anaknya menggunakan narkoba.
"Pengaruh lingkungan begitu besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan mental bagi anak. Untuk itu perlu sekali mendapat perhatian serius dari orang tuanya," katanya.