REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS — Sebuah akademi Islam terkemuka di Kota Ghent, Belgia, Islamic Development and Research Academy (IDARA) telah merayakan ulang tahunnya yang ke-25 akhir tahun lalu.
Selebrasi tersebut menandai seperempat abad keberhasilan institusi tersebut dalam menjalankan misi pendidikan Islam dan Alquran di negeri Eropa itu.
Kota Ghent terletak 60 km dari Ibukota Brussels. Ada sekitar 25 ribu Muslim yang tinggal di sana. IDARA didirikan di Ghent pada 1989 untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi umat Islam di wilayah tersebut.
Di samping itu, akademi ini juga memantau proses pengadaan daging hewan untuk konsumsi sesuai dengan syariat Islam dan mengeluarkan sertifikat untuk produk makanan halal.
Sejak berdirinya, ada beberapa program yang menjadi prioritas utama IDARA. Di antaranya adalah melestarikan pendidikan Islam, bahasa Arab, dan Alquran di kalangan generasi muda Muslim yang lahir dan dibesarkan di Belgia.
Baru-baru ini, sekolah ini mengadakan pesta untuk merayakan keberhasilan 15 siswa laki-laki dan perempuan di kota itu dalam menghafal Alquran. Atas capaian prestasi tersebut, IDARA memberikan sejumlah hadiah kepada mereka, termasuk kesempatan menunaikan ibadah haji ke Makkah.
Saat ini, terdapat 200 siswa yang terdaftar di IDARA. Mereka tidak saja diajarkan membaca dan menghafal Alquran, melainkan juga makna ayat-ayat serta cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
Tak hanya itu, pendidikan di sekolah ini juga melibatkan Mustafa al-Diwani, seorang sarjana dari Maroko yang mulai mengajar Alquran di sana sejak 1975.
“Sistem yang dibangun di sini memungkinkan kami untuk melatih dan mendidik para siswa menjadi pribadi yang moderat dan baik. Kami berharap lulusan dari lembaga ini bisa menjadi imam dan ulama Belgia,” tutur Direktur IDARA, Ibrahim Letoush, kepada //Kuwait News Agency, seperti dilansir Saudi Gazette, Jumat (28/2).
Dia mengatakan, saat ini masih sangat sulit menemukan ulama yang dibesarkan di Belgia yang benar-benar memahami konteks cara berpikir, bahasa, dan tantangan sosial masyarakat di negeri ini dan Eropa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika