Sabtu 01 Mar 2014 16:01 WIB

Aksi Lempar Pengendara Motor Resahkan Sopir Bus Sumbawa

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- Sejumlah sopir yang mengemudikan bus pada trayek Sumbawa-Bima kini resah akibat maraknya pelemparan kaca kendaraan yang dilakukan orang-orang tidak dikenal.

"Bus Damri yang saya kemudikan dilempar orang saat melintas di jalan raya jalur Sumbawa-Serading, Kamis (27/2) sekitar pukul 22.30 Wita," kata Agus Salim, salah seorang sopir bus yang juga warga Desa Sepakat, Kecamatan Plampang, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.

Bus yang dikemudikannya saat itu tengah melintas di tikungan Jati Km 8 Sumbawa. Mendadak, dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor, mendekati bus Damri yang tengah melaju dan kemudian melempari kaca bagian belakang hingga hancur.

"Karena khawatir, saya langsung tancap gas dan melaporkan kasusnya ke Polres Sumbawa," ujar Agus.

Kasus serupa sebelumnya terjadi di Jalan Lintas Sumbawa-Bima KM 73 tepatnya di ujung wilayah Desa Sepayung, Kecamatan Plampang, Sumbawa.

Bus Sinar Rejeki yang melaju ke arah Bima berpapasan dengan dua pengendara sepeda motor yang berboncengan. Tiba-tiba pengendara sepeda motor itu melempari kaca depan bus.

Aksi itu membuat Rasul (49), sopir bus warga Desa Naru, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, menjadi terkejut dan kehilangan konsentrasi hingga kendaraan menjadi oleng.

Meski demikian, Rasul akhirnya memilih terus melajukan busnya dan berhenti di Polsek Plampang untuk melaporkan kasus pelemparan yang dialaminya.

Kapolres Sumbawa, AKBP Karsiman, mengakui adanya kasus tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lapangan untuk mengungkap identitas pelaku yang aksinya sangat meresahkan ini.

"Semua Polsek yang berada di jalur bagian barat telah diminta untuk menyelidiki kasus ini," ujar dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement