Sabtu 01 Mar 2014 16:17 WIB

Satelit Terra dan Aqua Deteksi 1.046 Titik Api di Sumatera

Titik Api
Foto: Antara
Titik Api

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Satelit Terra dan Aqua mendeteksi kemunculan 1.046 titik api atau hotspot di daratan Sumatera yang terbanyak berada di Provinsi Riau yakni 963 titik tersebar di berbagai kabupaten/kota.

"Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan sebelumnya," kata Kepala Badan Mateorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sugarin, kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu.

Sementara itu, Satelit NOAA 18, menurut rilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, pada Jumat (28/2) hanya mendeteksi 138 titik api di Sumatera dan di Riau ada sebanyak 70 "hotspot".

Menurut pantauan NOAA, titik api tersebut tersebar dihampir seluruh wilayah kabupaten/kota di Riau.

Sementara hasi rangkuman data selama Februari 2014, Satelit NOAA 18 telah merekam sebanyak 2.208 titik panas di Sumatera dan di Riau ada sebanyak 1.272 titik.

Terbanyak berada di Kabupaten Bengkalis yaknin 312 titik, Pelalawa (198 titik), Dumai (174), Siak (147), Indragiri Hilir (130), dan di Kabupaten Rokan Hilir ada sebanyak 110 "hotspot".

Kemudian di Kabupaten Kepulauan Meranti NOAA mendeteksi 91 titik panas, Kampar (49 titik), Indragiri Hulu (29), dan Kuantan Singingi ada sebanyak 16 titik.

Paling sedikit titik panas berada di Kabupaten Indragiri Hulu yakni 29 titik dan di Rokan Hulu 14 titik, serta Kota Pekanbaru hanya dua titik sepanjang Februari 2014.

Sementara itu untuk prakiraan cuaca, BMKG menyatakan sebagian besar wilayah Riau masih akan cerah hingga berawan.

Ibu Kota Riau, Pekanbaru menurut analisis lembaga tersebut masih diselimuti kabut asap tebal menyisakan jarak pandang (visibilitas) di bawah seribu meter.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement