REPUBLIKA.CO.ID, CILEUNGSI -- Jalan Narogong yang menghubungkan wilayah Bekasi - Cileungsi maupun Cibinong - Cileungsi rusak parah. Kerusakan yang meliputi jalan retak dan berlubang.
"Rusaknya parah, buat kendaraan kami jadi mudah rusak juga," kata Arep (55) salah satu supir angkutan kota di Cileungsi, Sabtu (1/3)
Arep menambahkan bahwa, kami jadi rugi karena harus sering memperbaiki mesin kami, entah itu aki maupun laharnya. Kami jadi susah, sudah rusak ditambah macetnya yang panjang.
Salah satu warga pengguna jalan ini juga mengeluhkan jalan Narogong yang rusaknya parah. Jajat (35) mengatakan bahwa, merasa rugi banget dari sisi waktu sampai bensin. Kalau normalnya hanya 30 menit saja tapi karena rusak gini bikin macet dan bisa sampai 2 jam di perjalanan.
"Apalagi malam minggu gini, bisa lebih dari 2 jam saya di jalan," kata Jajat, yang bekerja di wilayah Cileungsi.
Menurut pantauan Republika, kondisi jalan Narogong yang retak dan berlubang membuat kemacetan yang cukup panjang. Bahkan kemacetan tersebut bisa mencapai 2 km. Tidak hanya satu arah saja, kedua arah yang ingin ke Bekasi dan ke Cibinong dua-duanya jalan rusak dan menyebabkan kemacetan yang panjang.
Menurut informasi yang didapatkan Republika, sekitar dua sampai tiga tahun yang lalu, Jalan Narogong ini sudah pernah diperbaiki. Namun, pada kenyataannya perbaikan tersebut tak bertahan lama. "Padahal sudah pernah diperbaiki tapi rusak lagi, rusak lagi." kata Erni, salah satu warga yang tinggal di Cileungsi lebih dari 15 tahun.