Sabtu 01 Mar 2014 17:21 WIB

Kelompok Antipemerintah Thailand Segera Tinggalkan Bangkok

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Joko Sadewo
 Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah berdiri di samping bendera nasional Thailand, saat berunjuk rasa di pusat kota Bangkok (15/1).   (Reuters/Chaiwat Subprasom)
Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah berdiri di samping bendera nasional Thailand, saat berunjuk rasa di pusat kota Bangkok (15/1). (Reuters/Chaiwat Subprasom)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pengunjuk rasa antipemerintah Thailand dikabarkan akan menarik diri pendudukannya di Ibu Kota Thailand, Bangkok.  Langkah ini dinilai akan menjadi sebuah awal untuk meredakan ketegangan selepas demonstrasi berbulan-bulan yang dilakukan pengunjuk rasa untuk menurunkan PM Thailand Yingluck Shinawatra dari jabatannya. 

Seperti dilansir kantor berita Associated Press, Sabtu (1/3), pemimpin kelompok antipemerintah Thailand, Suthep Thaugsuban menyebut para pengunjuk rasa akan menarik diri secara bertahap.  Penarikan akan difokuskan dari persimpangan-persimpangan utama di seluruh Bangkok. 

Penarikan diri akan dimulai Senin (3/3).  Saat ini, kelompok antipemerintah tengah melakukan konsolidasi di Taman Lumpini, yang selama ini dikenal sebagai pusat pengendali unjuk rasa. 

Sejak dimulai November 2013 silam, unjuk rasa kerap berujung pada bentrokan yang telah mengakibatkan 23 orang tewas dan ratusan lainnya terluka. Suthep menjelaskan, langkah terbaru yang diambil kelompok antipemerintah bertujuan untuk menghormati warga Bangkok.