REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mengungkapkan kondisi negaranya ketika melakukan pidato dalam acara Conference among East Asia Countries for Palestinian Development (CEAPAD) di Jakarta, Sabtu (1/3). Saat ini otoritas Israel telah menduduki 62 persen wilayah Palestina
Rami juga mengatakan pihaknya kesulitan mengakses sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat Palestina. "Wilayah Yerusalem Timur dan Jalur Gaza terisolasi. Pembangunan di wilayah yang diduduki Israel mempengaruhi kedaulatan negara kami," katanya.
Selain itu, sejumlah insiden pun sering menggoncang masyarakat Palestina di wilayah yang diduduki oleh Israel. Ia juga menyebut menurunnya perekonomian di Palestina pada 2014, yakni sekitar 1.3 milyar dollar AS dengan hutang yang mencapai 4,6 milyar dolar AS akibat pendudukan yang dilakukan oleh negara Yahudi itu.
Lanjutnya, Rami juga menyatakan harapannya terkait pembangunan Palestina terhadap negara-negara yang mendukungnya. "Kami bergantung pada bantuan anda yang memberikan dukungan politik dalam dunia internasional dan memenuhi keinginan rakyat saya untuk meraih kebebasan dan kemerdekaan," kata Rami.
Dalam konferensi CEAPAD ini, ia berkeinginan untuk tetap melakukan pembangunan yang berkelanjutan, membangun perekonomian, serta mencapai kemerdekaan negaranya dengan dukungan dari berbagai negara.