REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Setidaknya 60 orang tewas pada Jumat. Sebagian besar akibat dari pemboman artileri tentara Suriah di kota-kota utara Aleppo dan Al-Hasakah serta pertempuran antara tentara reguler dan pasukan oposisi di beberapa bagian negara.
Dalam data terbaru Jumat malam, Komisi Umum Revolusi Suriah (SRGC) melaporkan 20 kematian di Aleppo, 14 di Al-Hasakah, 10 di pinggiran Damaskus, tujuh di Homs, tiga di Daraa, dua di Idlib dan satu di Al-Qunaitera.
Di Kabupaten Al-Tadhamon di selatan Damaskus, Tentara Pembebasan Suriah terlibat dengan pasukan reguler di tengah serangan udara sengit dan tembakan-tembakan mortir di lingkungan Sheikh Saad Al-Mazzah dan Al-Hajar Al-Aswad.
''Angkatan udara meluncurkan lebih dari 20 serangan mendadak untuk menyerang pasukan oposisi di jalan antara Fleita dan Arsal,''
kata SRGC menambahkan.
Enam warga sipil tewas, Kamis (27/2), akibat serangan mortir di Provinsi Homs di Suriah Tengah. ''Satu bom pinggir jalan di Ibu Kota Suriah, Damaskus,'' demikian laporan kantor berita resmi negeri itu SANA.
''Serangan mortir oleh gerilyawan terhadap permukiman Ekrima di Homs menewaskan lima orang dan melukai 13 orang,'' kata SANA yang menambahkan serangan tersebut juga menimbulkan kerusakan pada beberapa toko dan rumah di dekatnya.