Sabtu 01 Mar 2014 23:10 WIB

Pasukan 'Rudal' Dikerahkan Padamkan Kebakaran Lahan Riau

Kabut asap menyelimuti Pekanbaru.
Foto: Rony Muharman/Antara
Kabut asap menyelimuti Pekanbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Komando Resor Militer O31/Wira Bima bersama jajaran menerjunkan kembali 200 personel untuk membantu upaya pemadaman titik kebakaran lahan di Riau. Seratus diantaranya adalah pasukan peluru kendali (Detasemen Rudal) 004 Dumai.

"Untuk yang dari Dumai dikerahkan sejak kemarin ke wilayah kebakaran di Bengkalis, Meranti dan Rokan Hilir," kata Komandan Korem 031/WB, Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto, dalam jumpa pers di Posko Penanggulangan Bencana Kebakaran Lahan dan Kabut Asap di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Sabtu.

Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto bertindak sebagai Pimpinan Satgas Penanggulangan Bencana Kebakaran Lahan dan Kabut Asap Riau.

Kemudian, kata dia, hari ini juga ada sebanyak 100 pasukan TNI dari korps lainnya yang akan membantu upaya pemadaman darat di Kabupaten Pelalawan, Siak dan Rokan Hulu.

"Sejumlah daerah ini menjadi prioritas pemadaman karena titik kebakaran yang memang cukup banyak," katanya.

Menurut dia, pemadaman dari darat adalah upaya cepat sambil menunggu bantuan udara dari pemerintah pusat.

"Kita tidak bisa mengharapkan bantuan helikopter dari perusahaan saja,'' katanya. ''Upaya harus dilakukan lewat jalur darat.''

Upaya darat, menurut dia, akan terus dilakukan untuk mempercepat proses meminimalisasi kebakaran yang terjadi di Riau.

Nantinya, akan ada lebih banyak pasukan lagi yang dilibatkan dari berbagai kesatuan yang ada, seperti dari Makorem Wirabima 2 SST, Yonif 132/BS 1 SSK, Kompi Kavaleri 1 SST, Yon Arhanudse 13/PBY 1 SSK, Kodim 0303/Bkls 2 SSK, dan Kompi Senapan A Yonif 132 Dumai 1 SST.

"Nantinya, pasukan ini akan bekerjasama dengan masyarakat dalam upaya pemadaman titik kebakaran lahan dengan juga dilengkapi fasilitas seperti mesin penyemprot," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement