REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Ukraina dan Rusia harus melakukan dialog nyata mengenai situasi di Krimea saat ini. Pejabat Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrei Deshchitsa, Sabtu (1/3), mengatakan dialog harus dilakukan bukan sekadar bertukar catatan semata.
"Kami telah mengirimkan ke Rusia dua-tiga catatan sehari. Sayangnya, sekarang kita hanya masih melakukan 'diplomasi catatan' ini, dan saya hanya berharap itu tidak berkembang menjadi 'perang catatan'. Kami ingin melakukan dialog dengan Rusia, mari kita berhenti mengirim surat satu sama lain. Saya berbicara dengan Rusia, saya bisa berkomunikasi dengannya," katanya.
Pejabat menteri luar negeri mengatakan bahwa otoritas hubungan luar negeri Ukraina berencana untuk menerbitkan sebuah pernyataan, yang akan menyangkal informasi tentang bangunan yang disita di Krimea.