REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Ratusan pedagang pemilik kios di Pasar Sampang, mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Hal ini menyusul peristiwa terbakarnya komplek pasar tersebut pada Sabtu (1/3) dinihari. Akibat kejadian tersebut, kondisi Pasar Sampang hingga Ahad (2/3), tidak berlangsung aktivitas seperti biasanya. ''Pasar Sampang masih tutup,'' kata Tato (35), seorang pedagang di pasar tersebut.
Menurut saksi mata Heru Santoso (42), warga sekitar pasar, api terlihat mulai berkobar pada pukul 01.00 WIB di salah satu kios di lantai satu. ''Saat itu api berkobar sangat cepat ke beberapa kios lain, sehingga warga yang berusaha memadamkan api tidak mampu lagi memadamkan api dengan peralatan seadanya,'' jelasnya.
Setelah itu, api berkobar cepat ke seluruh area pasar. Tujuh unit pemadam kebakaran yang dikerahkan dari Pemadam Kebakaran Cilacap, Pertamina Cilacap, dan Banyumas, baru berhasil memadamkan api setelah hampir seluruh bangunan pasar yang berlantai dua tersebut, ludes terbakar.
''Tiupan angin yang cukup kencang dan banyaknya barang-barang yang mudah terbakar, menyebabkan api sulit dipadamkan,'' tambahnya. Untungnya, kejadian itu tidak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa.
Sejauh ini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Yang jelas, selain menampung pedagang yang menggunakan area los pasar, di pasar ini juga ada ratusan kios yang menampung pedagang pakaian, kelontong, bahan makanan dan warung makan.