REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Di ajang Piala Liga musim ini, pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, lebih memilih Costel Pantilimon untuk bisa menjaga gawang the Citizen.
Berdasarkan sesi latihan reguler City, Jumat (28/2) waktu setempat, Pellegrini agaknya bakal kembali mempercayakan gawang the Citizen kepada penjaga gawang asal Rumania tersebut.
Seperti dilansir The Guardian, Sabtu (1/3), terlihat menjalani latihan khusus bersama skuat the Citizen. Meski belum memutuskan siapa kiper City di laga final Piala Liga kontra Sunderland pada Ahad (2/3) malam WIB nanti, tapi sinyal pilihan kiper bakal jatuh ke Pantilimon pun kian menguat usai sebuah wawancara ekslusif dengan kiper utama City, Joe Hart.
Kiper asal Inggris itu pun menerima jika dirinya tidak terpilih sebagai penjaga gawang City di laga yang bakal digelar di Stadion Wembley tersebut.
''Saya harus bisa menerima kenyataan jika saya tidak dipilih untuk bermain di final. Saat pelatih menentukan pilihannya, kamu harus bisa menerima seperti seorang pria,'' tutur Hart, dalam wawancara ekslusif dengan BBC, Sabtu (2/3).
''Saya telah bekerja dengan keras,'' katanya. ''Tapi, terkadang semuanya tidak sesuai dengan yang saya inginkan.''
Memang dari lima laga City menuju final Piala Liga, Pantilimon hanya absen di satu laga. Tidak hanya itu, Pantilimon juga sempat menjadi pilihan utama Pellegrini pada November hingga Desember tahun lalu usai Hart melakukan sejumlah kesalahan fatal dan membuat City mengalami kekalahan atau gagal memetik poin.
Sebelumnya, Pellegrini mengaku telah membuat pilihan terkait siapa yang bakal menjaga gawang City di laga final Piala Liga. Kendati begitu, pelatih asal Cile itu enggan memberi tahu kepada publik. ''Sayangnya, kalian tidak akan tahu hingga laga Ahad nanti,'' kata Pellegrini di Sky Sports.
Sementara Pantilimon berusaha menyerahkan keputusan itu kepada Pellegrini. Pemain paling tinggi di Liga Primer Inggris musim ini itu pun sudah melupakan pengalaman pahit saat dicoret di laga final Piala FA musim lalu.
Pada saat itu, Pantilimon harus menyerahkan tempatnya kepada Hart. Padahal, selama City berlaga di Piala FA, Pantilimon selalu tampil di bawah mistar gawang City. Laga itu pun berakhir dengan kegagalan City merenkuh trofi Piala FA usai menyerah 0-1 dari Wigan Athletic.
''Saya tidak mau berbicara soal kegagalan laga final musim lalu, karena semua itu adalah pilihan pelatih saat itu (Roberto Mancini). Bukan hanya saya yang ingin bermain, karena laga final Piala Liga itu bisa menjadi torehan trofi pertama kami pada musim ini. Kami ingin menjuarainya dan kemudian meraih trofi lain,'' tutur Pantilimon di Mirror.