REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hampir seminggu terakhir Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tidak berada di kantornya. Ia melakukan berbagai lawatan baik luar negeri maupun dalam negeri. Diantaranya ke Singapura dan Wamena, Papua. Apa yang didapatnya?
Ridwan mengaku, selama di Singapura ia mempelajari command center yang ada di negeri singa tersebut. Rencananya, Kota Bandung akan membangun command center yang sama untuk melihat atau memantau Kota Bandung secara terpusat. Seperti CCTV dan data statistik dalam segala urusan.
Selain itu, kata Ridwan, ia juga melakukan follow up untuk kerja sama terkait pelatihan yang diberikan kepada beberapa pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sampai saat ini, pembahasan masih dalam tataran teknis.
"Berapa lamanya, bidang apa saja, apakah semua SKPD, berapa tahap karena tidak semuanya langsung pergi. Masih bahas itu," katanya di Balai Kota, Ahad (2/3).
Ridwan juga melakukan lawatan ke Wamena, Papua. Ia mengatakan, saat mengunjungi pulau paling timur di Indonesia itu, pihaknya memberikan 6.000 pasang sepatu untuk anak-anak sekolah di Papua. Kota Bandung dan Pemerintah Wamena juga berencana membuat rumah peradaban antara tanah sunda dan tanah papua.
Ridwan mengaku, ke Wamena bukan atas dasar maunya. Tetapi, katanya, justru diundang oleh pemerintah Wamena. "Kita diundang ke sana (Wamena) dan Bandung ini mempunyai SDM yang banyak, terus anak-anak Papua yang sekolah di Bandung kan juga banyak," katanya tanpa merinci lebih detail.