REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Dua pesawat dari Banten tujuan Riau, yang mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, akhirnya diizinkan terbang setelah jarak pandang udara Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, membaik pada malam ini.

"Garuda Indonesia terbang sekitar pukul 20.20 WIB, sementara Lion Air terbang sekitar pukul 20.30 WIB," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Ahad (2/3).

Bandara Internasional Hang Nadim Batam merupakan bandara yang dikelola oleh oleh BP Batam dan Kementerian Perhubungan, bukan oleh PT Angkasa Pura layaknya bandara lain. "Dua pesawat dari Jakarta tersebut sebelumnya mendarat di Batam pukul 18.08 WIB dan 18.20 WIB," kata Djoko.

Pesawat Garuda Indonesia yang mendarat di Batam bernomor penerbangan GA-178 sementara Lion Air dengan nomor penerbangan JT-294. "Setelah sekitar dua jam berada di Hang Nadim, akhirnya mereka mendapat konfirmasi untuk terbang ke Pekanbaru," kata Djoko.

Djoko menuturkan, seluruh penumpang selama menunggu pesawat diizinkan terbang ke Pekanbaru ditempatkan pada ruang tunggu Bandara Internasional Hang Nadim Batam. "Dalam beberapa hari terakhir sejumlah pesawat tujuan Pekanbaru, Riau banyak mendarat di Hang Nadim Batam jika bandara tujuan diselimuti asap tebal akibat kebakaran hutan," kata dia.

Selain itu, kata dia, sejumlah penerbangan dari Hang Nadim menuju Pekanbaru Riau pada beberapa hari terakhir juga ada yang dibatalkan. "Lion Air sempat membatalkan beberapa penerbangannya karena jarak pandang bandara tujuan sangat terbatas dan membahayakan," ujar Djoko.

Ikuti Whatsapp Channel Republika