REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Sukses yang diraih film The Great Gatsby tidak lepas dari peran perancang kostum film tersebut, Catherine Martin. Kerja keras Martin dalam film itu diganjar dua nominasi dalam ajang penghargaan film bergensi dunia Oscar. Catherine Martin mengaku nominasi itu bukti pengakuan sineas dunia terhadap industri film Australia.
"Menurut saya nominasi Oscar itu bentuk validasi atau pengesahan yang indah bagi tim Gatsby,” kata Catherine kepada ABC di apartemen miliknya di Sydney, baru-baru ini
"Bersama dengan sukses yang kita raih dalam ajang AACTA awards, itu memberi perubahan besar bagi industri film Australia kalau kita ternyata bisa ikut membuat sejarah dari negara ini,” katanya lagi.
Januri lalu, The Great Gatsby memborong 13 penghargaan dalam ajang penghargaan film Australia termasuk kategori Film Terbaik.
Menurut Martin, untuk membuat film seperti The Great Gatsby di Australia itu perlu usaha besar dan keyakinan itu akhirnya dilirik oleh nominasi Oscar.
"Nominasi itu bentuk pengakuan bagi semua bakat yang kita miliki di Australia, mulai dari kedalaman pengetahuan, kedalaman kemampuan akting, kedalaman peran artis maupun artistik dan objek pendukung lainnya dan saya merasa sangat senang bekerja didalam lingkungan budaya yang mampu menghadirkan film seperti The Great Gatsby, dan juga film seperti Rocket," katanya.
“Meskipun film mengenai warga pribumi maupun keduanya baik pribumi maupun warga pendatang sangat penting dan telah menjadi bagian dari kebudayaan yang sering kita angkat dalam film-film di Australia, tapi kita juga perlu menunjukan kalau kita mampu membuat film yang berasal dari belahan dunia manapun,” tegasnya.
Nominasi untuk rancangan kostum Australia
Tahun ini merupakan nominasi Oscar yang kelima bagi Martin dan yang ke-6 dari seluruh warga Australia yang pernah masuk dalam daftar nominasi Oscar.
Aktris Cate Blanchett ikut menjadi salah satu peraih nominasi Oscar tahun ini dan itu menjadi nominasi keenam baginya atas perannya di film Blue Jasmine.
Catherine Martin sendiri sebelumnya pernah meraih Oscar dalam karyanya sebagai perancang kostum di film Moulin Rouge.
Namun sejauh ini belum ada tanda-tanda pengakuan dari perancang kostum terkenal yang melirik dirinya sebagai bagian dari deretan orang berbakat yang diakui oleh Academy.
"Saya hanya berpikir itu nominasi itu menunjukkan bahwa kita mampu melakukan apa saja dan bahkan untuk masuk dalam lingkaran pemenang '... ini benar-benar kredit untuk tim saya," katanya merendah.
Selain nominasi perancang kostum, Martin dan anggota timnya, Beverley Dunn juga meraih nominasi dalam kategori perancang produksi terbaik.
Setelah lama berkarir di dunia film Australia, ini akan menjadi nominasi pertama Beverly Dunn di ajang Academy Awards.
"Saya merasa sangat terhormat dan bersemangat bisa terlibat dan dikenali sebagai bagian dari tim Gatsby,” katanya.
Dunn bertanggung jawab atas semua pernak pernik yang digunakan dalam produksi film The Great Gatsby. Menurutnya latar belakang masa dalam film tersebut membuatnya harus melakukan banyak riset untuk menyiapkan segala pernak pernik yang dibutuhkan.
"Kami harus mencari informasi dari internet, toko antik, toko buku bekas dan mencari furnitur yang sesuai dengan waktu di film tersebut.,” katanya.
Dia berusaha untuk menampilkan keotentikan dari masa di film itu sampai ke bagian kecil.
"Dari kertas pelapis dinding, pematik api, furniture, lampu, sebutkan saja,” katanya.
Padahal anggaran yang dia miliki sangat terbatas dan kadang sampai harus membuat replica sebuah benda yang diperlukan.
Dunn mengaku sangat bersemangat dengan pengalaman menjadi nominator Oscar yang baru pertama kali didapatnya apalagi mampu bersanding dengan pesaingnya dari Amerika.
Catherine Martin, Beverly Dunn, Michael Wilkinson, perancang kostum film American Hustle dan pakar special efek David Clayton dari film The Hobbit: The Desolation of Smaug The Desolation of Smaug melengkapi lima warga Australia yang meraih nominasi Oscar tahun ini.
Penghargaan Academy Awards akan diumumkan pada Senin (3/3/) pagi, waktu Australia.