REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Anggota kelompok G8 telah mengecam tindakan militer Rusia yang diterjunkan di Ukraina dalam krisis yang semakin memanas itu. Tujuh negara besar dunia industri itu juga telah menghentikan persiapan pertemuan G8 di Sochi pada Juni mendatang.

BBC melaporkan, G7 mendesak Rusia untuk berdialog dengan Ukraina terkait keamanan ataupun HAM di negara itu. "Kami, para pemimpin dari Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan AS, serta Presiden Dewan Eropa dan Presiden Komisi Eropa, mengecam pelanggaran yang dilakukan oleh Rusia atas kedaulatan wilayah Ukraina," kata Gedung Putih dalam sebuah penyataannya.

Sementara itu, Menteri Keuangan G7 mengatakan pihaknya siap memberikan dukungan keuangan untuk Ukraina. "IMF akan membantu Ukraina mengatasi masalah perekonomian," katanya. Ukraina sendiri saat ini membutuhkan dana sekitar 35 milyar dolar AS untuk dua tahun ke depan.

Sedangkan, Menteri Luar Negeri Uni Eropa juga dijadwalkan akan bertemu dalam sidang darurat di Brussels. Hingga saat ini, Rusia terus menerjunkan pasukannya di wilayah Krimea.

Pemerintah Ukraina sendiri telah menuduh Rusia menyatakan perang dengan negaranya dengan menerjukan angkatan bersenjatanya di wilayah Krimea. Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan pihaknya memiliki hak untuk melindungi kepentingan warga yang berbahasa Rusia di Krimea dan wilayah lainnya di Ukraina.

Ikuti Whatsapp Channel Republika