Selasa 04 Mar 2014 12:08 WIB

Alhamdulillah, Pakistan Ikuti Jejak Indonesia Dalam Industri Syariah Global

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Bilal Ramadhan
Hotel syariah (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditnya Pradana Putra
Hotel syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Laporan Keuangan Islam Global 2014, yang belum diterbitkan, memberikan peringkat kepada 50 negara yang rajin mempromosikan ekonomi syariah. Salah satu negara yang baru saja mengembangkan ekonomi syariah, yaitu Pakistan bahkan telah masuk peringkat kesembilan.

Iran mendapat peringkat teratas sebagai negara yang aktif mengembangkan, mempromosikan dan mengadvokasi perbankan dan keuangan Syariah. Sementara sembilan negara lainnya adalah, Malaysia, Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab (UEA), Indonesia, Sudan dan Pakistan.

Sama halnya seperti di Indonesia, negara yang beberapa tahun terakhir aktif mengembangkan ekonomi syariah, itu mengalami pertumbuhan perbankan syariah di atas 30 persen. Angka pertumbuhan ini ada di atas rata-rata pertumbuhan perbankan dan keuangan Islam global.

Jika tren ini terus berlanjut, banyak pengamat yakin aset perbankan syariah akan meningkat tiga kali lipat. Saat ini angka aset perbankan syariah sebesar 926 miliar rupee pakistan atau Rp 173 triliun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement