REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusian Vladimir Putin, Selasa memerintahkan pasukan kembali ke pangkalan-pangkalan permanen mereka untuk memeriksa kesiapan tempur mereka pekan lalu.
Presiden Vladimir Putin yang juga panglima tertinggi militer memberikan perintah kepada pasukan dan satuan-satuan yang ikut serta dalam pelatihan militer untuk pulang ke pangkalan-pangkalan permanen mereka," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov kepada kantor-kantor berita Rusia.
Putin pada 26 Februari memerintahkan pelatihan kesiapan tempur yang melibatkan ribuan tentara, dalam apa yang disebut satu pelatihan rutin.
Pelatihan itu melibatkan pasukan angkatan-angkatan darat, laut dan udara yang berpangkalan di distrik-distrik militer tengah dan barat, satu wilayah luas yang termasuk wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Ukraina tetapi juga meluas ke Arktik.
Pelatihan itu tidak melibatkan daerah-daerah di luar perbatasan Rusia seperti Krimea, wilayah Laut Hitam Ukraina yang menjadi titik api dalam konflik antara Moskow dan para pengausa baru Ukraina setelah penyingkiran presiden Viktor Yanuovych.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan pelatihan itu akan termasuk pelatihan-pelatian militer "di perbatasan-perbatasan Rusia dengan negara-negara lain termasuk Ukraina".
Pelatihan itu, yang semula diumumkan berakhir Senin, dilakukan segera sebelum pasukan keamanan Rusia mulai melakukan operasi tetutup di Krimea dan Putin memperoleh izin dari para senator bagi intervensi militer di Ukraina.